Sosial

Sinergi Lintas Sektoral Mewujudkan Ketahanan Pangan di Banua

7

Penulis : FM

Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dan Polda Kalsel menandatangani nota kesepahaman atau MoU, Senin (20/1/2025).

Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rosyanto Yudha, dan Rektor ULM, Prof Ahmad hadir di lokasi.

Irjen Pol Rosyanto menjelaskan, program ini bagian dari Asta Cita Presiden RI. Lahan milik Pak Waluyo seluas 120 hektare dijadikan lokasi utama.

“Ada 4 hektare lagi milik masyarakat,” katanya.

Sebelumnya, lahan tidak produktif dan sering terbakar saat kemarau. Kini lahan dibuat produktif. Harapannya dengan dikelola, pihaknya bisa mengendalikan kebakaran lahan.

“Ratusan hektare lahan akan menjadi kebun jagung sebagai bisnis. Kami juga membangun Puskopol untuk menjaga stabilitas harganya,” ujarnya.

Sementara Rektor ULM, Prof Ahmad mengapresiasi inisiatif Polda Kalsel dan Pak Waluyo. Menurutnya, ini sesuai visi ULM untuk mendukung pemanfaatan lahan basah.

Ia menyebut program ini inovatif dan dapat menjadi ruang riset. “Tim ahli ULM dilibatkan untuk mendukung pengelolaan lahan,” jelasnya.

Ia menilai, karakter lahan basah di Kalimantan unik. Lahan gambut misalnya, butuh pendekatan ilmiah dalam pengelolaannya.

“Saya berharap program ini membawa dampak besar bagi masyarakat. Ini terobosan baru dalam pemanfaatan sumber daya alam, khususnya di Kalsel,” tandasnya.

Exit mobile version