BANJARBARU, habarbanjar- Hampir sepekan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan membuka simulasi pelayanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) Ulang Tahun (Ultah) secara serentak sejumlah kendala di lapangan mulai dilaporkan terutama penggunaan Satusehat Mobile, yang menjadi bagian penting dalam sistem pencatatan layanan kesehatan.
Jaringan internet yang lemah menghambat proses pendataan pada sistem layanan Satusehat.
Selain itu, kebutuhan mendesak saat ini adalah ketersediaan stik kolesterol, bahan medis habis pakai dan kelengkapan alat kesehatan di beberapa Puskesmas.
Belum meratanya fasilitas kesehatan yang ada diharapkan menjadi evaluasi lebih lanjut berbagai pihak yang terlibat agar efektivitas program CKG dapat berjalan dengan baik.
Diketahui, layanan pemeriksaan yang diberikan dalam program CKG meliputi bayi baru lahir, yakni skrining hormon tiroid, defisiensi enzim G6PD, penyakit jantung bawaan, dan pemantauan pertumbuhan.
Kemudian, kelompok balita dan anak pra-sekolah terdiri dari pemeriksaan tuberkulosis, pendengaran, penglihatan, gigi, serta deteksi thalasemia dan diabetes melitus (jika diperlukan).
Kalangan remaja dan dewasa yakni pengukuran tekanan darah, kadar kolesterol, gula darah, serta pemantauan risiko kardiovaskular.
Sedangkan bagi lansia mendapat pemeriksaan fungsi indra, kesehatan jiwa, geriatri, serta deteksi gangguan kardiovaskular, paru, dan kanker.
Dinas Kesehatan Kalsel terus melakukan sosialisasi melalui media massa dan media sosial di seluruh kabupaten/kota agar informasi ini tersampaikan secara luas.