
HABAR BANJAR – Hujan berintensitas tinggi yang mengguyur Kalimantan Selatan sejak Jumat malam hingga Sabtu pagi (26–27 Desember 2025) mengakibatkan banjir di sejumlah daerah, termasuk Kota Banjarbaru, Kabupaten Balangan, dan Kabupaten Banjar.
Di Kota Banjarbaru, banjir terjadi di Kelurahan Sungai Tiung, Kecamatan Cempaka, akibat meluapnya aliran sungai ke permukiman warga. Sebanyak 33 rumah terendam dengan total 96 kepala keluarga atau 131 jiwa terdampak. BPBD Banjarbaru telah melakukan peninjauan lapangan bersama unsur kecamatan, kelurahan, relawan, dan dinas terkait. Hingga saat ini, genangan masih terjadi namun debit sungai dilaporkan masih terkendali.
Sementara itu, Kabupaten Balangan dilanda banjir bandang di Kecamatan Tebing Tinggi dan Halong, dengan Desa Juuh, Sungsum, dan Gunung Batu menjadi wilayah terdampak paling parah. Ketinggian air dilaporkan mencapai lebih dari dua meter dan menyebabkan kerusakan sedang hingga berat pada ratusan rumah warga. Aparat kepolisian dan instansi terkait telah diterjunkan untuk membantu warga, termasuk pembersihan sisa lumpur pascabanjir. Hingga saat ini, tidak terdapat laporan korban jiwa.
Di Kabupaten Banjar, peningkatan debit Sungai Riam Kanan memicu arus deras yang berdampak pada aktivitas warga di bantaran sungai, khususnya pembudidaya ikan keramba apung. Warga diimbau tetap waspada mengingat kondisi sungai yang masih berpotensi berbahaya.
BMKG Kalimantan Selatan sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem, dengan potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayah. Masyarakat diimbau untuk terus memantau informasi cuaca terkini dan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi.











