Kab. BanjarKab. Barito KualaKab. KotabaruKab. Tanah BumbuKab. Tanah LautSosial

MARAKNYA KERUSAKAN HUTAN MANGROVE DI PESISIR KALSEL

19
×

MARAKNYA KERUSAKAN HUTAN MANGROVE DI PESISIR KALSEL

Share this article

Penulis : MP

MARAKNYA KERUSAKAN HUTAN MANGROVE DI PESISIR KALSEL

Banjarbaru, habarbanjar.com – Hutan mangrove di wilayah pesisir Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) kondisinya cukup memprihatinkan, di mana dari luasan 110.341 hektare terdapat 25.809 hektare luas kawasan mangrove dalam kondisi rusak.

Laju kerusakan lahan mangrove yang begitu cepat bertolakbelakang dengan laju penanaman mangrove yang masih terbilang kecil.

Selain itu, tingginya kerusakan hutan mangrove di Kalsel terjadi akibat alih fungsi kawasan, perubahan iklim serta dampak dari pemanasan global.

Sepanjang tahun 2024 pelaksanaan penanaman mangrove telah mencapai sebanyak 238 ribu pohon atau seluas 50 hektare. Sementara, pada tahun 2025 penanaman mangrove kembali ditargetkan seluas 50 hektare di kawasan pesisir guna mendukung perdagangan karbon (carbon trade).

“Kami terus menggalakkan penanaman mangrove di kawasan pesisir Kalsel bersama pemerintah, swasta dan masyarakat, salah satunya untuk mendukung perdagangan karbon karena inilah peluang bagi daerah,” ujar Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalsel, Rusdi Hartono.

Menurut Rusdi, perdagangan karbon melalui mangrove sangat potensial dalam menambah nilai ekonomi wilayah.

Diketahui, Kawasan mangrove di Kalsel sendiri tersebar di sejumlah kabupaten yaitu Banjar, Barito Kuala, Tanah Laut, Tanah Bumbu dan Kotabaru.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *