Program Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah investasi krusial untuk masa depan bangsa, dirancang untuk mengatasi stunting dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Ironisnya, penolakan terhadap program ini sering didasarkan pada argumen yang lemah dan gagal melihat manfaat jangka panjangnya.
Ironi Penolakan vs. Realitas Manfaat
| Klaim Penolakan yang Pincang | Fakta dan Realitas yang Menghantam |
| “Anggaran terlalu besar, boros!” | MBG adalah Investasi SDM, bukan pengeluaran. Mengatasi stunting hari ini jauh lebih murah daripada menanggung kerugian ekonomi akibat generasi yang kurang produktif di masa depan. |
| “Lebih baik untuk infrastruktur atau gratiskan sekolah.” | Gizi adalah prasyarat. Anak dengan perut kosong tidak dapat menyerap pelajaran, membuat investasi pendidikan menjadi kurang optimal. Tiga pilar (Gizi, Kesehatan, Pendidikan) harus berjalan serentak. |
| “Hanya menguntungkan kalangan tertentu.” | Jika diimplementasikan dengan strategi “Home-Grown School Feeding”, program ini justru menghidupkan UMKM, petani, dan nelayan lokal, memutar roda ekonomi hingga ke desa. |
Manfaat MBG: Pengubah Permainan Global
Program makan di sekolah diakui secara global (World Food Programme) sebagai “Multi-sectoral Game Changer” karena dampak gandanya yang tak terbantahkan:
- Peningkatan Kualitas Pendidikan: Anak kenyang memiliki konsentrasi lebih baik dan prestasi akademik meningkat.
- Jaring Pengaman Sosial: Mencegah kelaparan di antara anak dari keluarga rentan dan mengurangi beban pengeluaran rumah tangga.
- Mendorong Kesetaraan Sosial: Program universal menghilangkan stigma dan memberikan insentif agar anak (terutama anak perempuan) tetap bersekolah, bahkan mencegah pernikahan dini.
Kesimpulan: Menyempurnakan, Bukan Menghancurkan
Menolak MBG adalah keputusan yang secara efektif merestui stunting dan kelaparan di sekolah. Jika ada masalah implementasi, tugas kita adalah memperbaiki tata kelola dan memastikan transparansi, bukan membatalkan sebuah investasi yang menjamin anak-anak kita tumbuh sehat dan cerdas.
Menolak MBG adalah menolak masa depan yang lebih baik.
