Banjarbaru, habarbanjar — Pemerintah Kota Banjarbaru meningkatkan pengawasan terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai non-ASN dengan menggelar tes urine massal secara serentak di seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Langkah ini merupakan bagian dari upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika yang terstruktur dan sistematis sesuai program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
Pelaksanaan tes urine dimulai sejak 17 November 2025 dan melibatkan sekitar 1.000 pegawai di lingkungan birokrasi Kota Banjarbaru. Kegiatan ini dikoordinasikan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru. Setiap hari, tim gabungan mendatangi SKPD sesuai jadwal dengan jumlah peserta 20 hingga 30 orang.
Kepala Bakesbangpol Kota Banjarbaru, Hidayaturrahman, menegaskan bahwa tes urine bukan hanya sekadar prosedur rutin tetapi merupakan peneguhan komitmen integritas birokrasi yang bersih dari narkoba. “Kami ingin ASN Banjarbaru menjadi teladan dan memahami bahwa integritas berawal dari kesehatan mental dan fisik. Bukan hanya dari aspek hukum, tetapi dampak narkoba pada kualitas pelayanan dan akuntabilitas publik sangat besar,” ujarnya.
Metode pengujian mengikuti standar operasional BNN dengan rapid test multi-panel yang dapat mendeteksi berbagai zat terlarang, mulai dari amfetamin, benzodiazepin, hingga narkotika sintetis. Prosedur dilakukan dengan ketat, mulai dari registrasi, penjelasan teknis, hingga pengambilan sampel di ruang steril yang diawasi secara ketat untuk menjamin keaslian hasil.
Program ini sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional P4GN yang mewajibkan setiap pemerintah daerah melakukan langkah kongkret dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba. Selain tes urine, kegiatan ini juga menjadi momentum penguatan disiplin, edukasi tentang bahaya narkoba, serta penegakan sanksi bagi pegawai yang terbukti melanggar.
Pelaksanaan tes urine massal yang sistematis dan menyeluruh ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. Program berhasil membangun kesadaran kolektif untuk menjaga integritas birokrasi dan meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko penyalahgunaan narkoba di lingkungan kerja pemerintah. Hasil pemeriksaan bakal dihimpun dan dianalisis untuk evaluasi serta penyusunan langkah strategis berkelanjutan.
Melalui program ini, Pemkot Banjarbaru mempertegas komitmen Banjarbaru EMAS menciptakan birokrasi yang bersih, sehat, dan berkualitas demi kepercayaan publik dan pelayanan prima kepada masyarakat.
