HABARBANJAR, Banjarbaru — Bank Indonesia (BI) melaporkan cadangan devisa Indonesia per akhir Juli sebesar US$ 145,4 miliar, naik dari bulan sebelumnya yang US$ 140,2 miliar.
Asisten Gubernur BI, Erwin Haryono mengatakan, “kenaikan posisi cadangan devisa tersebut terutama dipengaruhi oleh penarikan utang pemerintah lewat penerbitan sukuk global pemerintah serta penerimaan pajak dan jasa”.
Selanjutnya, posisi cadangan devisa pada akhir Juli 2024 setara dengan pembiayaan 6,5 bulan impor atau 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan.