Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan, terus mendorong pengembangan padi apung. Pekan lalu, panen perdana padi apung dilakukan di Desa Sungai Pinang lama Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar. Hasil tersebut membuktikan, bahwa padi apung dapat diterapkan di wilayah Kalimantan Selatan, khususnya di daerah rawa dan air pasang surut.
Menurut Plh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel Imam Subarkah, program padi apung ini menjadi solusi bagi para petani yang terkendala kekurangan lahan penanaman padi. Selain itu, program padi apung ini juga sebagai upaya menjaga ketahanan pangan di Kalimantan Selatan.
“Kegiatan uji coba ini mendapat antusiasme yang tinggi dari masyarakat di Desa Sungai Pinang Lama. Kelompok tani di desa tersebut bahkan meminta agar alokasi program padi apung diperbanyak pada tahun-tahun berikutnya,” ujarnya, Rabu (21/8/2024).
Program padi apung yang berhasil panen perdana di kabupaten Banjar. Pada panen perdana ini mampu menghasilkan gabah kering mencapai 5,3 ton dengan luas lahan 0,1 hektare.