BANJARMASIN- Merebaknya demam babi Afrika atau African Swine Fever (ASF) di Kalimantan Tengah menjadi peringatan serius bagi Provinsi Kalimantan Selatan, meskipun hingga saat ini masih berstatus hijau.
Saat ini demam babi Afrika atau African Swine Fever (ASF) telah terdeteksi di 32 provinsi di Indonesia.
Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Kalsel terus melakukan berbagai langkah mitigasi risiko untuk mencegah masuknya virus ini ke wilayah Kalsel termasuk memperketat pengawasan terhadap pemasukan babi melalui Pelabuhan Trisakti dari wilayah terdampak.
“Langkah penting ini untuk menjaga status hijau Kalsel, agar tidak terimbas seperti daerah tetangga” ucap Drh Isrokal dari Karantina Kalsel.
Meski tidak menular ke manusia, demam babi Afrika (ASF) menyebabkan kerugian besar bagi sektor peternakan babi dengan tingkat kematian hingga 100 persen karena kecepatan penularannya.
Kalsel memang tidak menjadi tujuan utama pemasukan babi, namun sebagai daerah transit, ancaman risiko penyebaran tetap ada dan perlu diwaspadai sejak dini.