BANJARMASIN, habarbanjar.com – Tingkat kemiskinan Provinsi Kalimantan Selatan menunjukkan peningkatan di wilayah perkotaan sebesar 0,3 ribu orang, dari sebelumnya periode Maret 2024 hanya 80,92 ribu menjadi 81,22 ribu pada September 2024.
Selain itu, garis kemiskinan pada September 2024 tercatat sebesar Rp644.107 per kapita per bulan, naik 1,80 persen dibandingkan Maret 2024.
“Komponen makanan masih menjadi penyumbang terbesar dalam garis kemiskinan, yakni sebesar 72,18 persen,” ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel, Martin Wibisono.
“Beras, rokok kretek filter, dan daging ayam ras menjadi komoditas utama penyumbang angka kemiskinan” lanjutnya
Meski jumlahnya bertambah, persentase penduduk miskin di perkotaan sedikit mengalami penurunan dari 3,62 persen menjadi 3,59 persen.
Martin berharap penurunan kemiskinan di Kalimantan Selatan terus berlanjut seiring dengan berbagai kebijakan strategis dan program pengentasan kemiskinan yang lebih merata di seluruh wilayah.
Mengingat tantangan masih ada, terutama dalam mengurangi ketimpangan antara perkotaan dan perdesaan.