HABARBANJAR, Banjarbaru – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus berupaya mewujudkan swasembada daging sapi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Hal ini juga selaras dengan program Pemerintah Prabowo Subianto yaitu melakukan upaya Swasembada.
Salah satunya adalah melalui program Sistem Integrasi Kelapa Sawit Sapi Berbasis Kemitraan Usaha Ternak Inti Plasma (Siska Ku Intip) yang dilakukan Dinas Perkebunan Dan Peternakan Kalimantan Selatan.
Kepala Dinas Perkebunan Dan Peternakan Kalimantan Selatan Suparmi mengatakan, saat ini program Siska Ku Intip telah membentuk 26 klaster dari target 50 klaster pada tahun 2029.
Suparmi menambahkan, untuk membentuk klaster Siska Ku Intip kedepannya dilakukan dengan pola investasi dengan melibatkan investor dari dalam maupun luar Kalimantan Selatan.
Dari data Dinas Perkebunan Dan Peternakan Kalimantan Selatan , kebutuhan daging sapi di Kalimantan Selatan mencapai 7.135.295 kilogram atau setara dengan 57.645 ekor sapi pertahun. Untuk memenuhi kebutuhan itu diperlukan populasi sapi potong sebanyak 260.389 ekor dengan jumlah indukan sebanyak 53 ribu 889 ekor.
Sementara jumlah indukan sapi yang tersedia di Kalimantan Selatan saat ini baru mencapai 31.486 ekor atau diperlukan penambahan sebanyak 22.403 ekor sapi.
