Banjarmasin, habarbanjar- Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan merilis nilai ekspor pada Februari 2025 mencapai US$841,15 juta atau naik 1,58 persen dibanding bulan sebelumnya.
Sektor bahan bakar mineral (HS 27) menjadi penyumbang nilai ekspor daerah tertinggi sebesar 84,67 persen dari total ekspor Februari 2025.
Kemudian, kelompok lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15) menempati posisi kedua sebagai kontributor nilai ekspor 10,87 persen atau mengalami kenaikan 131,50 persen, dari sebelumnya US$39,50 juta menjadi US$91,44 juta.
Sementara itu, sektor lain yang menyumbang nilai ekspor berasal dari kayu dan barang dari kayu (HS 44) dengan nilai ekspor US$14,85 juta atau berkontribusi 1,77 persen.
Disisi lain, nilai impor Kalimantan Selatan pada Februari 2025 menurun sebesar 6,92 persen dari bulan sebelumnya atau hanya US$98,95 juta.
Impor terbesar berasal dari kelompok bahan bakar mineral (HS 27) dengan nilai US$85,50 juta, diikuti oleh kelompok mesin dan peralatan mekanis (HS 84), bahan kimia organik (HS 29), barang dari batu/semen (HS 68), serta kendaraan dan bagiannya (HS 87).
Tren positif ekspor dan impor Kalsel menunjukkan bahwa ditengah ekspor bahan bakar mineral mengalami pelemahan, sektor lain seperti minyak nabati mulai mengambil peran penting dalam diversifikasi ekonomi daerah.
