Kabar gembira untuk jutaan pelajar dari keluarga kurang mampu. Kementerian Pendidikan melalui akun resmi telah mengumumkan pencairan Dana Program Indonesia Pintar (PIP) mulai Kamis (10/4). Program bantuan tunai ini ditujukan untuk meringankan beban biaya pendidikan siswa dari jenjang SD hingga SMA/SMK di seluruh Indonesia.
Sebagaimana di Kalimantan Selatan (Kalsel), Kepala SMAN 13 Banjarmasin, Noor Baytie SH Mpd mengaku telah menerima Surat Keputusan (SK) siswa yang menerima PIP untuk tahun 2025. Ia mengungkapkan, per April 2025 SK pemberian dana PIP tahap 10, 13, dan 16 dengan total sebanyak 36 siswa akhir atau kelas 12.
Dan pada periode Januari-Juni 2025, siswa kelas akhir di SMAN 13 Banjarmasin yang menerima manfaat PIP mendapatkan Rp 900 ribu. “Dari sistem Sipintar, diberitahu cair mulai 10 April 2025,” katanya, Kamis (10/4). Pihaknya mengatakan, penyaluran PIP tak bisa di intervensi pihak sekolah, dana PIP langsung masuk ke rekening yang dipegang siswa. “Penyaluran via rekening PIP di BNI, penarikan oleh siswa sendiri via ATM atau teller,” ujarnya.
Baytie melanjutkan, sosialisasi dilaksanakan setiap ada SK nominasi baru kepada siswa, dan pelibatan orang tua atau wali pada penandatanganan berkas aktivasi rekening. Pihaknya mengaku hanya melakukan sosialisasi terkait peruntukan dan PIP kepada orangtua siswa sebelum tahun 2024, dan setelah itu hanya kepada siswa.
Di tingkat sekolah menengah, SMPN 19 Banjarmasin mengaku telah menerima informasi penyaluran dana PIP untuk tahun 2025. Operator SMPN 19 Banjarmasin, Kamelia Spd mengungkapkan, pihaknya menerima informasi bahwa penerima PIP di sekolahnya untuk tahap ini hanya siswa kelas 9. “Yang dapat hanya kelas 9 tahap ini, ada 17 siswa, 6 perempuan dan 11 laki-laki,” ujarnya.
Meski demikian, hingga Kamis sekolah belum menerima informasi pencarian dana. Sehingga belum bisa menyampaikan ke siswa penerima manfaat PIP. “Tadi saya cek websitenya juga lagi error,” ujarnya. Sementara total siswa penerima aktif PIP di SMPN 19 Banjarmasin ada 37 siswa dari kelas 7-9. Dengan besaran dana yang diterima untuk kelas 9 Rp 375.000.
Kamelia mengungkapkan, selama ini sistem penyaluran PIP ke siswa di SMPN 19 Banjarmasin tanpa intervensi pihak sekolah, dana PIP langsung masuk ke rekening BRI yang di pegang siswa. “Kami cuma dapat pemberitahuan pencairan, dan disampaikan ke siswa bahwa sudah cair,” katanya.
Berkaitan dengan penyaluran PIP tersebut, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel, Hadeli Rosyadi, memastikan bahwa proses pencairan dana PIP di Kalsel diawasi ketat melalui sistem digital bernama Sipintar. “Melalui Sipintar kami bisa memantau langsung apakah dana sudah cair ke rekening siswa penerima. Sejauh ini, alhamdulillah tidak ditemukan penyelewengan,” ujar Hadeli.
Disdikbud Kalsel juga menyusun berbagai langkah pencegahan, mulai dari penerapan sistem digital yang transparan, sosialisasi rutin ke sekolah, hingga pengawasan berkala dan koordinasi dengan lembaga pengawas seperti Inspektorat Daerah dan BPK. Bila ditemukan penyelewengan, sanksi tegas siap diberikan. “Mulai dari sanksi administratif, pengembalian dana, proses hukum, hingga pemblokiran akses program terhadap sekolah atau individu yang melanggar,” tambah Hadeli.
Pengawasan ketat tersebut salah satunya untuk mengantisipasi sejumlah laporan penyelewengan dan pemotongan dana PIP yang mencuat di beberapa daerah, termasuk kasus dugaan korupsi dana PIP di dua sekolah di Bogor yang kini tengah diselidiki kepolisian.
Terpisah Kepala Perwakilan Ombudsman RI Kalsel, Hadi Rahman, mengaku sejak 2022 hingga 2025, pihaknya belum menerima laporan penyelewengan dana PIP di wilayah Kalsel. “Kalaupun ada laporan yang masuk, substansinya hanya terkait kejelasan penerima, waktu pencairan, atau penerbitan Kartu Indonesia Pintar. Tidak ada laporan tentang pemotongan atau penyalahgunaan dana PIP,” jelas Hadi.
Untuk itu masyarakat diimbau melaporkan jika menemukan kejanggalan atau kendala terkait penyaluran PIP ke Ombudsman RI Kalsel atau disdik setempat.
https://banjarmasin.tribunnews.com/2025/04/11/dana-pip-mulai-cair-10-april-disdik-kalsel-pakai-aplikasi-untuk-mengawasi.