Berita

NTP Kalsel Turun di Mei 2025, Hanya Dua Subsektor Catat Kenaikan

23
×

NTP Kalsel Turun di Mei 2025, Hanya Dua Subsektor Catat Kenaikan

Share this article

Penulis: V

NTP Kalsel Turun di Mei 2025, Hanya Dua Subsektor Catat Kenaikan

HABAR BANJAR – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Kalimantan Selatan mengalami penurunan pada Mei 2025. NTP tercatat sebesar 114,43, turun 0,44 persen dibandingkan April 2025. Penurunan ini terjadi akibat turunnya Indeks Harga yang Diterima Petani (It) sebesar 0,62 persen, lebih dalam dibandingkan penurunan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) yang hanya sebesar 0,17 persen.

Kepala BPS Kalimantan Selatan, Mukhamad Mukhanif, menjelaskan bahwa penurunan NTP ini dipengaruhi oleh turunnya nilai di hampir semua subsektor pertanian, kecuali pada subsektor perikanan tangkap, peternakan, dan tanaman perkebunan rakyat yang justru mengalami kenaikan.

“Subsektor peternakan mencatat kenaikan tertinggi sebesar 1,92 persen, sementara penurunan terdalam terjadi pada subsektor hortikultura yang turun hingga 7,29 persen,” ungkap Mukhanif dalam keterangannya di Banjarbaru, Senin (2/6/2025).

Meskipun mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya, NTP Kalimantan Selatan pada Mei 2025 masih menunjukkan peningkatan sebesar 0,46 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (Mei 2024). Hal ini menunjukkan bahwa secara umum kesejahteraan petani tetap membaik karena kenaikan harga hasil produksi lebih tinggi dibandingkan kenaikan biaya konsumsi dan produksi.

Dari lima subsektor utama, hanya dua yang mencatatkan kenaikan nilai NTP. Kenaikan terbesar terjadi pada subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat dengan lonjakan sebesar 9,37 persen, menjadikannya subsektor dengan NTP tertinggi pada Mei 2025, yaitu 142,56. Sebaliknya, subsektor Tanaman Pangan mengalami penurunan paling signifikan, yakni sebesar 6,46 persen.

Sementara itu, subsektor Perikanan Tangkap mencatat NTP terendah, yakni 98,57.

Mukhanif juga menambahkan bahwa Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP), yang memperhitungkan biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM), memberikan gambaran lebih komprehensif mengenai kemampuan petani dalam mempertahankan serta mengembangkan usahanya di tengah fluktuasi harga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *