BeritaKota Banjarbaru

Status Waspada Karhutla Ditetapkan di Banjarbaru, 16 Kejadian Terdata Sejak Februari

50
×

Status Waspada Karhutla Ditetapkan di Banjarbaru, 16 Kejadian Terdata Sejak Februari

Share this article

Penulis: DK

Status Waspada Karhutla Ditetapkan di Banjarbaru, 16 Kejadian Terdata Sejak Februari

HABAR BANJAR — Pemerintah Kota Banjarbaru menetapkan status waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) setelah mencatat 16 kejadian sepanjang Februari hingga pertengahan Juni 2025. Langkah ini diambil menyusul meningkatnya insiden kebakaran yang tersebar di empat kecamatan.

Menurut data yang dirilis oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarbaru, total luasan lahan yang terbakar mencapai 7,576 hektare. Kecamatan Liang Anggang menjadi wilayah paling terdampak dengan lima kejadian dan total luasan lahan terbakar sekitar 5,69 hektare.

Kecamatan Landasan Ulin mencatat delapan kejadian dengan area terdampak sekitar 1,811 hektare. Di Kecamatan Cempaka, dua kejadian karhutla menyebabkan kerusakan pada lahan seluas ±0,055 hektare, sedangkan Banjarbaru Utara melaporkan satu kejadian dengan luasan ±0,02 hektare. Sementara itu, Kecamatan Banjarbaru Selatan hingga kini belum melaporkan adanya kebakaran lahan.

Penyebab dan Dampak

BPBD mencatat beberapa faktor utama pemicu karhutla, antara lain:

  1. Pembukaan lahan dengan cara membakar – praktik ilegal yang masih dilakukan oleh sebagian masyarakat.

  2. Cuaca ekstrem dan kekeringan – sebagai dampak langsung dari perubahan iklim global.

  3. Kelalaian manusia – seperti membuang puntung rokok atau membakar sampah sembarangan.

Kebakaran ini tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga pada kesehatan masyarakat akibat polusi udara berat (kabut asap), kerusakan ekosistem, serta kerugian ekonomi yang signifikan.

Imbauan Pemerintah

Wali Kota Banjarbaru melalui BPBD mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya selama musim kemarau. Masyarakat diminta tidak melakukan pembakaran terbuka dan segera melapor jika melihat tanda-tanda kebakaran di wilayahnya.

“Peran serta masyarakat sangat penting dalam mencegah karhutla. Sekecil apa pun api, bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani,” tegas Kepala BPBD Banjarbaru.

Langkah Pencegahan

Pemerintah daerah bersama instansi terkait telah mengintensifkan patroli darat, sosialisasi ke masyarakat, serta menyiapkan posko siaga bencana. Pengawasan difokuskan pada wilayah rawan terbakar, khususnya di area lahan gambut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *