Dinas Sosial Provinsi Kalsel memastikan Sekolah Rakyat di Kalsel akan berjalan saat tahun ajaran baru 2025 dimulai. Saat ini, para siswanya sudah disiapkan pakaian dan peralatan penunjang pembelajaran.
“Untuk pakaian siswa sudah dilakukan pengukuran. Siswa Sekolah Rakyat di Kalsel dipastikan akan dimulai sesuai tahun ajaran baru 2025 ini,” kata Plt Kepala Dinas Sosial Kalsel, Gusti Yanuar Noor Rifai, Jumat (27/6/2025).
Bagaimana dengan pengajarnya?
Rifai memastikan tenaga pendidik pun sudah sejak lama disiapkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). “Jika siswanya disiapkan oleh Kementerian Sosial, tenaga gurunya oleh Kemendikdasmen. Seleksi sudah dilaksanakan, bahkan kepala sekolahnya sudah ditunjuk,” beber Rifai.
Untuk tempat sekolahnya, karena belum siap lahan, Sekolah Rakyat di Kalsel sementara akan memakai dua tempat. Di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS), dan di Panti Sosial Budi Luhur Banjarbaru.
Sekolah Rakyat yang ditangani pemprov sendiri adalah jenjang SMP dan SMA. Untuk di BBPPKS, akan ada 5 kelas. Terdiri dari 2 SMP dan 3 SMA. Setiap kelas terdapat 25 siswa. Sementara di Panti Sosial Budi Luhur Banjarbaru terdapat 2 SMP dan 2 SMA.
Seperti diketahui, program Sekolah Rakyat ini digagas Presiden Prabowo Subianto. Sebuah program pendidikan berasrama yang ditujukan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Tahun ini, presiden mengumumkan akan dibangun 200 sekolah berasrama dengan target seribu siswa per sekolah.
Program Sekolah Rakyat digadang-gadang menjadi tonggak baru dalam upaya pemerataan pendidikan dan pemberantasan kemiskinan di Indonesia. Dengan konsep pendidikan gratis dan berasrama, lulusan sekolah ini diharapkan tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki karakter kuat untuk menjadi agen perubahan guna mengubah taraf kesejahteraan keluarganya untuk terlepas dari jerat kemiskinan.
“Kalsel menjadi salah satu provinsi prioritas dalam implementasi program Sekolah Rakyat ini. Diharapkan nantinya bisa diikuti oleh daerah lain. Dengan harapan keluarga tidak mampu di Kalsel bisa mendapatkan pendidikan layak dan keluar dari jerat kemiskinan,” kata Rifai.