BeritanasionalSosial

Kapolri di Kalsel: Resmikan Gedung Baru, Tinjau Green House hingga Baksos

47

Kapolri di Kalsel: Resmikan Gedung Baru, Tinjau Green House hingga BaksosHabar Banjar – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meresmikan gedung baru Mapolda Kalimantan Selatan, Kamis (21/8/2025). Gedung ini berdiri di kawasan perkantoran Pemprov Kalsel.

“Bangunan baru lebih representatif, dengan lahan yang luas. Terima kasih kepada Gubernur yang sudah memberi hibah,” kata Kapolri di hadapan media.

Ia meminta Kapolda Kalsel meningkatkan pelayanan publik seiring hadirnya gedung baru.

“Respon terhadap tugas pokok dan fungsi kepolisian harus benar-benar dioptimalkan,” pesannya.

Peresmian SPPG hingga Gerakan Pangan Murah

Selain gedung Mapolda, Kapolri juga meresmikan dua gedung Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) serta melakukan groundbreaking dan SPPG lainnya.

Lebih dari itu, ia meninjau gerakan pangan murah, bakti sosial, dan bakti kesehatan.

Untuk bakti sosial, disediakan 5.000 paket sembako, 1.000 paket ikan segar, dan 1.500 paket sayur hasil Green House Polda Kalsel serta Dinas Pertanian Pemprov.

Untuk bakti kesehatan, ada 500 penerima manfaat: 51 siswa mendapat penyuluhan sikat gigi, 300 orang mendapat pengobatan umum, 100 warga menerima kacamata gratis, dan 50 anak ikut khitanan massal. Biddokkes Polda Kalsel mengerahkan tiga dokter gigi, lima dokter umum, dan tiga dokter khitanan.

Green House dan Lahan Tanam 12.000 Hektare

Kapolri juga meninjau Green House Polda Kalsel yang hasilnya dipakai untuk mendukung program pangan murah. Ia mengapresiasi program bedah rumah dan pembuatan sumur bor.

“Kita harapkan betul-betul bermanfaat, dirasakan masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.

Kapolri menyinggung pembukaan lahan tanam 12.000 hektare oleh Polda Kalsel, yang ditargetkan bertambah hingga 20.000 hektare. Lahan itu dikelola Indotani.

Menurutnya, program ketahanan pangan Polri adalah bagian dari rantai suplai mendukung program makan bergizi (MBG) yang dicanangkan Presiden. Dengan begitu, stabilitas harga pangan bisa terjaga.

“Ketergantungan impor bisa kita hilangkan. Produksi padi dan jagung diharapkan menopang program Presiden. Ini akan memperkuat kemandirian pangan sekaligus program MBG,” tutupnya.

Exit mobile version