BeritanasionalSosial

Langkah Nyata Kalsel Redakan Krisis Minyak Goreng, Produksi Lokal Mulai Operasi Oktober

65
×

Langkah Nyata Kalsel Redakan Krisis Minyak Goreng, Produksi Lokal Mulai Operasi Oktober

Share this article

Penulis: MW

Langkah Nyata Kalsel Redakan Krisis Minyak Goreng, Produksi Lokal Mulai Operasi Oktober

 

Banjarbaru, habarbanjar — Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terus berupaya keras mengatasi kelangkaan minyak goreng dengan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp15.700 per liter. Setelah intensif melakukan koordinasi, Kalsel berhasil mengantongi izin produksi lokal dari Kementerian Perdagangan untuk mulai memasok minyak goreng curah ke pasar Banua.

Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, Ahmad Bagiawan, menjelaskan bahwa selama ini persoalan minyak goreng di daerah ini bukan pada sisi permintaan, melainkan pada pasokan yang tersendat akibat produsen belum memiliki izin repacking dan belum mendapatkan ketersediaan minyak curah. Namun, pada akhir September lalu, sebuah perusahaan di Kabupaten Banjar telah memperoleh izin dan siap melakukan produksi serta repacking minyak goreng curah dengan label resmi pemerintah.

“Insya Allah awal Oktober ini produksi akan dimulai, sehingga dapat membantu mengurai masalah pasokan minyak goreng sesuai HET di pasaran,” ujar Ahmad Bagiawan.

Saat ini, ada dua produsen utama di Kalsel yang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng curah. Produsen pertama yang berlokasi di Gambut, Kabupaten Banjar, telah siap beroperasi dengan pasokan minyak curah yang sudah tersedia dan perizinan lengkap. Sedangkan produsen kedua di Banjarbaru masih dalam proses penyediaan bahan baku. Pemerintah provinsi juga berkoordinasi dengan perusahaan besar seperti Sinar Mas di Tarjun, Kotabaru, agar dapat dialokasikan kuota minyak curah bagi wilayah Kalsel supaya kedua produsen bisa beroperasi maksimal.

Langkah ini mendapat dorongan langsung dari Gubernur Kalsel, H. Muhidin, yang menegaskan pentingnya menjaga ketersediaan bahan pokok termasuk minyak goreng di pasaran. Bahkan Gubernur dijadwalkan hadir pada acara produksi perdana sebagai bentuk penguatan dukungan pemerintah daerah.

Selain produksi lokal, Dinas Perdagangan Kalsel juga mulai mendistribusikan minyak goreng curah bersubsidi (dengan label resmi pemerintah) ke sejumlah kabupaten seperti Tanah Laut, Barito Kuala, dan Hulu Sungai Tengah. Distribusi ini berjalan bertahap guna memastikan pasokan merata ke lapangan.

Dengan dimulainya produksi lokal dan distribusi langsung ke masyarakat, Pemprov Kalsel berharap masyarakat tidak lagi kesulitan mendapatkan minyak goreng dengan harga murah dan kualitas terjamin sesuai HET. Ini merupakan langkah nyata daerah untuk menjawab kebutuhan masyarakat terhadap bahan pokok penting tersebut.

“Dengan hadirnya minyak goreng sesuai harga eceran, kami optimis ketersediaan akan luas dan harga terjangkau di seluruh wilayah Kalsel,” tutup Ahmad Bagiawan.


 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *