
Peredaran rokok ilegal di pasar, yang umumnya diminati karena harganya lebih murah, ternyata membawa risiko ganda yang jauh lebih berbahaya bagi penggunanya dibandingkan rokok legal. Selain dampak buruk kesehatan yang sudah umum diketahui, rokok ilegal menyajikan ancaman tambahan yang tidak bisa disepelekan.
🔬 Kualitas Tidak Terjamin dan Tanpa Pengawasan
Rokok legal telah melalui uji klinis dan laboratorium serta diawasi ketat oleh pemerintah (Bea Cukai) untuk menjamin komposisi bahan bakunya. Sebaliknya, rokok ilegal diproduksi tanpa pengawasan kesehatan dan seringkali menggunakan bahan baku yang tidak standar.
Hal ini berarti:
- Kandungan Zat Berbahaya: Rokok ilegal berpotensi mengandung zat kimia berbahaya di luar batas normal, bahkan bisa ditemukan kandungan seperti formalin, racun kimia, atau bahan pengawet yang sangat merusak tubuh.
- Kadar Nikotin Tak Terprediksi: Kadar nikotin di rokok ilegal seringkali jauh lebih tinggi dari batas yang diizinkan. Tingginya kadar ini meningkatkan risiko kecanduan yang lebih besar dan memberikan dampak negatif yang lebih buruk pada kesehatan mental dan fisik pengguna.
📉 Risiko Kerusakan Tubuh yang Lebih Parah
Konsumsi rokok ilegal secara langsung memperburuk efek jangka panjang merokok secara keseluruhan. Bahan-bahan yang tidak teruji dan berlebihan tersebut dapat meningkatkan kerusakan pada organ-organ tubuh dan memperparah risiko penyakit mematikan seperti penyakit jantung, stroke, kanker paru-paru, dan gangguan pernapasan.
Secara singkat, rokok ilegal adalah risiko yang lebih besar bagi kesehatan karena perokok tidak pernah tahu secara pasti apa saja yang mereka masukkan ke dalam tubuh mereka.