Berita

Kalsel Siaga Kelangkaan Pertamax, Antrean Panjang di SPBU hingga Harga Meroket

12

Kalsel Siaga Kelangkaan Pertamax, Antrean Panjang di SPBU hingga Harga Meroket

HABAR BANJAR – Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax melanda sejumlah wilayah di Kalimantan Selatan, termasuk Banjarmasin, Tabalong, dan Hulu Sungai, menyebabkan antrean panjang di SPBU dan keluhan masyarakat terkait pasokan yang tidak stabil.

Menurut laporan, Pertamax sudah kosong di sejumlah SPBU hingga empat hari berturut-turut. Antrean kendaraan roda dua dan roda empat di SPBU, khususnya jalur motor, mengular sejak pagi hingga sore.

Di beberapa daerah, kelangkaan ini memicu lonjakan harga di tingkat pengecer. Di Hulu Sungai Tengah (HST), harga Pertamax dilaporkan tembus Rp18.000 per liter, jauh di atas harga normal SPBU yaitu sekitar Rp12.800 per liter. Kondisi ini membuat masyarakat semakin terbebani karena harus mencari alternatif ketika SPBU kehabisan stok.

PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan menyatakan bahwa gangguan pasokan disebabkan oleh keterlambatan kedatangan kapal suplai ke Terminal BBM Banjarmasin. Area Manager Pertamina, Edi Mangun, menyampaikan bahwa kapal suplai telah tiba dan distribusi ke SPBU telah dimulai kembali. Untuk mengatasi stok kosong, Pertamina menambah jam operasional terminal dan secara bertahap membangun kembali stok.

Di sisi lain, anggota DPRD Kalimantan Selatan, Firman Yusi, mendesak Pertamina memberikan penjelasan resmi terkait kelangkaan yang terjadi. Ia menyoroti bahwa masalah telah meluas dari BBM subsidi ke non-subsidi seperti Pertamax, dan berdampak pada mobilitas masyarakat serta usaha lokal.

Di tengah kelangkaan, sejumlah warga mengaku cemas. Abdullah, warga Banjarmasin, menyatakan tetap memilih Pertamax karena khawatir motornya bermasalah jika memakai Pertalite, meski harus rela antre panjang dan menghadapi risiko harga eceran yang melonjak.

Sementara itu, Pertamina memastikan bahwa stok secara bertahap telah dipulihkan. Mereka mengimbau masyarakat untuk membeli BBM sesuai kebutuhan dan melaporkan jika masih menemukan kekosongan melalui saluran resmi.

Exit mobile version