BeritaSosial

Desember 2025 Puncak Musim Hujan, Tiga Wilayah Kalsel Berpotensi Curah Hujan Tertinggi

7
×

Desember 2025 Puncak Musim Hujan, Tiga Wilayah Kalsel Berpotensi Curah Hujan Tertinggi

Share this article

Penulis : MP

Desember 2025 Puncak Musim Hujan, Tiga Wilayah Kalsel Berpotensi Curah Hujan Tertinggi

Banjarbaru, habarbanjar– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Kelas I Kalimantan Selatan merilis prediksi curah hujan tinggi yang patut diwaspadai di penghujung tahun 2025. Tiga wilayah utama yang diprediksi akan diguyur hujan dengan intensitas tertinggi adalah Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Laut, dan Kota Banjarbaru.

Prediksi Intensitas Hujan Tertinggi (400–500 mm)

Kepala Stasiun Klimatologi Kalsel, Klaus Johannes Apoh Damanik, menyampaikan bahwa berdasarkan analisis klimatologis, curah hujan di Kalimantan Selatan diprediksi berada pada kisaran 200 hingga 500 milimeter (kriteria menengah hingga tinggi) selama Desember 2025.

Wilayah dengan potensi curah hujan tertinggi, yakni 400–500 milimeter per bulan, meliputi:

  • Kabupaten Banjar: Kecamatan Aranio dan Karang Intan.

  • Kabupaten Tanah Laut: Kecamatan Pelaihari, Bajuin, Bati-Bati, Bumi Makmur, Kurau, dan Tambang Ulang.

  • Kota Banjarbaru: Kawasan Cempaka, Landasan Ulin, dan Liang Anggang.

Kawasan-kawasan ini dinilai berpotensi tinggi menghadapi hujan intens dan berkepanjangan, terutama di lereng, bantaran sungai, dan permukiman padat yang rawan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.

Wilayah dengan Curah Hujan Menengah (300–400 mm)

Sebagian besar wilayah provinsi Kalimantan Selatan didominasi kategori curah hujan 300–400 milimeter. Wilayah ini mencakup Kabupaten Balangan, Banjar, Barito Kuala, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Tabalong, Tanah Bumbu, Tanah Laut, Tapin, dan seluruh wilayah Kota Banjarmasin.

Sementara itu, daerah dengan kisaran hujan yang lebih rendah, yakni 150–200 milimeter, hanya mencakup sebagian kecil Kabupaten Tanah Bumbu, Kabupaten Kotabaru (di Pulau Laut), dan sebagian kecil wilayah Tanah Laut (seperti Kintap dan sekitarnya).

Imbauan Mitigasi dan Kewaspadaan

Meskipun sifat hujan pada Desember diprediksi berada pada kategori normal (85–115%) hampir di seluruh Kalsel, potensi bencana hidrometeorologi tetap harus diantisipasi, terutama bagi daerah yang secara historis rentan banjir dan longsor.

Klaus Damanik mendorong adanya koordinasi lintas sektor antara pemerintah daerah dan masyarakat untuk memperkuat langkah mitigasi dini. “Langkah antisipatif dini akan sangat membantu meminimalkan risiko kejadian bencana hidrometeorologi di saat puncak musim hujan ini,” tegasnya. Masyarakat juga diminta untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi dinamika cuaca ekstrem dan memantau informasi resmi dari BMKG sebagai dasar pengambilan keputusan di lapangan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *