Berita

Kalimantan Selatan Melesat ke Panggung Internasional melalui Penghargaan UNESCO Geopark Meratus

11
×

Kalimantan Selatan Melesat ke Panggung Internasional melalui Penghargaan UNESCO Geopark Meratus

Share this article

Kalimantan Selatan Melesat ke Panggung Internasional melalui Penghargaan UNESCO Geopark Meratus

 

Habarbanjar – Menteri PPN/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, menyerahkan penghargaan UNESCO Global Geopark (UGGp) Meratus kepada Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin. Penghargaan tersebut menjadi bentuk apresiasi atas komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dalam menjaga dan mengelola kawasan Geopark Meratus secara berkelanjutan.

Dalam kesempatan itu, Gubernur H. Muhidin menyampaikan bahwa pengakuan internasional dari UNESCO merupakan kebanggaan besar bagi Banua sekaligus amanah untuk terus memperkuat konservasi, pemberdayaan masyarakat, serta pengembangan pariwisata berbasis kearifan lokal di kawasan Meratus.

Kepala Dinas ESDM Provinsi Kalsel, Isharwanto, menegaskan bahwa kawasan yang telah masuk jaringan geopark internasional tidak boleh diganggu, apalagi dieksploitasi tambang. Seluruh zona UNESCO telah didelineasi dan dipetakan secara rinci sehingga memiliki batas perlindungan yang kuat secara regulatif.

“Lokasi-lokasi yang masuk UNESCO sudah didelineasi, dipetakan, dan itu tidak boleh diganggu. Tidak akan ditambang,” tegas Isharwanto di Banjarbaru, Senin (8/12/2025).

Ia menjelaskan bahwa komitmen perlindungan kawasan juga datang dari pemerintah pusat. Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya menjaga situs-situs geologi dan budaya bernilai tinggi. “Presiden Prabowo berkomitmen menyelamatkan situs-situs berharga. Kawasan UNESCO tidak boleh diganggu,” ujarnya.

Menanggapi kekhawatiran sejumlah aktivis lingkungan terkait potensi penambangan yang dianggap mengancam kawasan Meratus, Isharwanto memastikan bahwa regulasi dan pengawasan lingkungan diterapkan secara ketat. Ia mengingatkan bahwa UNESCO melakukan penilaian setiap empat tahun. Jika pengelolaan geopark tidak berjalan sesuai komitmen, status bisa diturunkan menjadi *yellow card*, bahkan dicabut bila tidak ada perbaikan.

“Geopark internasional tidak boleh dibiarkan stagnan. Kalau rencana kegiatannya tidak sesuai, bisa kena *yellow card*, dan jika tidak diperbaiki, status UNESCO bisa hilang,” jelasnya.

Isharwanto menambahkan, seluruh catatan UNESCO selama ini telah ditindaklanjuti dan kondisi Geopark Meratus dinilai baik. Penghargaan ini diharapkan memperkuat komitmen dan kolaborasi seluruh pihak dalam menjaga kelestarian kawasan, sekaligus mendorong ekonomi lokal berbasis konservasi.

Acara penyerahan penghargaan turut dihadiri dua menteri, empat gubernur, dua belas bupati, serta para pemangku kepentingan di bidang konservasi dan pemberdayaan masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *