Uncategorized

Kalsel Menuju Ramadhan, Harga Bahan Pokok Aman

51
×

Kalsel Menuju Ramadhan, Harga Bahan Pokok Aman

Share this article

Penulis : FM


Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menyiapkan gelar operasi pasar di kabupaten/kota untuk menekan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok jelang Ramadhan 1446 H atau 2025 M.

Kabid Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perdagangan Kalsel, Sutikno di Banjarbaru, Selasa, menyampaikan, Pemprov Kalsel telah mengambil langkah-langkah termasuk operasi pasar ini untuk mengantisipasi kenaikan harga menjelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.

Dia mengungkapkan, kegiatan ini disiapkan serius karena harga beberapa komoditas sudah mulai mengalami kenaikan di atas indeks harga yang diterima atau Indeks Harga Produsen (IHP), baik untuk harga acuan penjualan maupun harga acuan tertinggi.

Sutikno menjelaskan, pada Januari 2025, kondisi ekonomi Kalsel cukup baik, dengan hampir semua daerah mengalami deflasi.

“Selama ini, Kalsel selalu berada di posisi tertinggi dalam hal deflasi. Untuk year-on-year, kita berada di angka -0,76 persen. Namun, jika melihat month-to-month, deflasi kita mencapai -0,76 persen,” ungkapnya.

Sutikno mengingatkan, kenaikan harga menjelang Ramadhan dan Idul Fitri adalah sesuatu yang wajar. Namun tetap dijaga agar tidak melambung tinggi dan membuat sulit didapatkan.

“Kami akan terus memantau perkembangan harga dan melakukan intervensi jika diperlukan, agar masyarakat tetap bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau,” tuturnya.

Karenanya, ungkap dia, operasi pasar ini penting dilakukan di setiap daerah, agar tidak ada ketimpangan harga dan ketersediaan bahan pokok di 13 kabupaten/kota di provinsi ini.

“Biasa operasi pasar yang dilaksanakan Pemprov Kalsel kolaborasi dengan berbagai instansi dan distributor bahan poko, sehingga beragam yang dijual, bahkan disubsidi,” paparnya.

Kebijakan ini juga merujuk pada hasil rapat koordinasi (Rakor) pengendalian inflasi dengan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia pada 10 Februari 2025 secara daring.

Rakor yang dipimpin Plt. Sekretaris Jenderal Kemendagri, Tomsi Tohir tersebut, kata Sutikno, menekankan bahwa dalam waktu dekat akan memasuki bulan suci Ramadhan, di mana biasanya terjadi kenaikan harga pangan yang signifikan.

Karenanya, kata dia, diinstruksikan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk semakin memperkuat koordinasi hingga Hari Raya Idul Fitri 1446 H atau 2025 M dengan langkah-langkah konkret yang didasarkan pada analisis situasi terkini.

TPID diharapkan lebih serius dalam mengantisipasi potensi kenaikan harga agar inflasi tetap terkendali.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *