BeritanasionalSosial

Ancaman Untuk Penerima Bansos Yang Main Judi Online

13
×

Ancaman Untuk Penerima Bansos Yang Main Judi Online

Share this article

FM

Ancaman Untuk Penerima Bansos Yang Main Judi Online

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyatakan rekening penerima bantuan sosial (bansos) yang terbukti digunakan untuk judi online akan dilakukan edukasi dan evaluasi.

Bisa jadi tidak boleh lagi menerima bansos. Pernyataan ini disampaikan Gus Ipul saat wawancara dengan tvOne dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam bersama dengan Ketua Tim Humas PPATK M.

Natsir Kongah dan Pakar Kebijakan Publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah, di Jakarta, Minggu (6/7/2025). “Saya setuju untuk melakukan evaluasi dan melakukan perombakan kebijakan yang baik agar ke depan penyaluran bansos lebih pruden, lebih hati-hati dan patuh terhadap aturan yang ada,” katanya.

Sebelumnya, menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo agar bansos harus tepat sasaran, Kemensos telah berkoordinasi dengan PPATK untuk melakukan pengecekan rekening terhadap penerima bansos yang lebih dari 10 bahkan 15 tahun.

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menduga sebanyak 571 ribu orang penerima bantuan sosial (bansos) ikut main judi online (judol) dengan nilai transaksi mencapai hingga Rp975 miliar.

Dugaan muncul setelah mencocokkan data penerima bansos dengan data pemain judol milik Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Dari 28,4 juta nomor induk kependudukan (NIK) penerima bansos, 571 ribu sebagai pemain judol.

“Ditengarai oleh PPATK sebagai pemain judol ada 571.410 KPM (keluarga penerima manfaat (KPM) yang NIK-nya sama,” kata Saifullah pada rapat koordinasi nasional Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) di Jakarta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *