HABAR BANJAR– Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mulai memperluas program Sekolah Rakyat ke seluruh kabupaten dan kota. Tahun ini, pembangunan tahap awal dimulai di Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Tanahbumbu, dan Kota Banjarbaru.
Program ini merupakan inisiatif Kementerian Sosial (Kemensos) sebagai bagian dari visi Presiden Prabowo Subianto untuk memperluas akses pendidikan berkualitas. Sekolah Rakyat dirancang sebagai boarding school modern yang tidak hanya menekankan akademik, tetapi juga pembentukan karakter dan keterampilan hidup.
Menurut Kepala Dinas Sosial Kalsel, Muhammad Farhanie, pembangunan dilakukan secara bertahap dan kabupaten/kota diminta menyiapkan lahan sebagai syarat pendirian sekolah yang bersifat permanen.
“Tiga daerah sudah mendapat persetujuan. Sementara daerah lain seperti Tapin, Hulu Sungai Utara, dan Tabalong sedang menunggu giliran tahap selanjutnya karena lahannya sudah diverifikasi,” ujar Farhanie, Minggu (21/9/2025).
Setiap unit Sekolah Rakyat akan dibangun di atas lahan 8–10 hektare, dengan fasilitas lengkap seperti laboratorium, ruang olahraga, perpustakaan digital, dan asrama layak huni.
Saat ini, Kalsel telah memiliki tiga sekolah rakyat rintisan, dua di antaranya telah beroperasi di Sentra Budi Luhur dan BBPPKS. Satu lainnya di Balai Latihan Kerja (BLK) dijadwalkan mulai berjalan bulan ini.
Program Sekolah Rakyat ini diharapkan dapat mencetak generasi muda Kalsel yang berdaya saing, mandiri, dan siap menghadapi tantangan masa depan.