Berita

Karantina Kalsel Lepas Ekspor Komoditas Perikanan ke Tiga Negara

91
×

Karantina Kalsel Lepas Ekspor Komoditas Perikanan ke Tiga Negara

Share this article

Karantina Kalsel Lepas Ekspor Komoditas Perikanan ke Tiga Negara

Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan (Karantina) Kalimantan Selatan melaksanakan kegiatan pelepasan ekspor komoditas perikanan berupa 30 ekor ikan arwana hidup, 6.928 ekor kepiting bakau hidup, dan berbagai jenis ikan segar dengan total 216 kilogram, pada Senin (29/9). Komoditas dengan total nilai mencapai 413 juta rupiah ini masing-masing akan diekspor ke Negara Singapura, China, dan Malaysia.

Kepala Karantina Kalsel Erwin A. M. Dabukke menyampaikan bahwa seluruh komoditas perikanan tersebut telah menjalani pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas Karantina dari Satuan Pelayanan Bandara Syamsudin Noor. “Kami pastikan komoditas yang diekspor dalam kondisi sehat dan layak, serta telah memenuhi persyaratan negara tujuan. Tentunya hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas produk perikanan lokal, sehingga dapat meningkatkan daya saingnya di pasar internasional,” ujarnya.

Berdasarkan data sertifikasi di Karantina Kalsel, sejak awal Januari hingga September 2025 tercatat untuk komoditas kepiting bakau hidup sudah diekspor sebanyak 546 kali dengan jumlah total 1,3 juta ekor dan nilai komoditas mencapai 58 miliar rupiah. Untuk ikan arwana sudah diekspor sebanyak 13 kali dengan jumlah total 1.120 ekor dan nilai komoditas sebesar 434 juta rupiah. Kemudian untuk ikan segar sudah diekspor sebanyak 23 kali dengan jumlah total 5,2 ton dan nilai komoditas sebesar 112,2 juta rupiah.

“Layanan yang cepat dan profesional merupakan wujud dukungan kami dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui penyelenggaraan perkarantinaan yang sehat dan kuat. Dukungan tersebut diharapkan mampu memberikan jaminan kesehatan, serta keamanan dan mutu pangan,” tambahnya.

Keberhasilan ekspor ini merupakan wujud kerja sama yang baik dari berbagai pihak. Sinergi dengan Bea Cukai, Angkasa Pura, Garuda Indonesia, serta pemerintah daerah setempat menjadi kunci kelancaran ekspor, mulai dari pengurusan dokumen hingga penanganan logistik di terminal kargo bandara.

General Manager (GM) PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Internasional Syamsudin Noor Stephanus Millyas Wardana, dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan dukungannya. “Kami berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik dalam mendukung kelancaran proses ekspor di Bandara Syamsudin Noor. Dengan infrastruktur dan layanan yang semakin baik, kami berharap kegiatan ekspor komoditas asal Kalimantan Selatan dapat terus meningkat dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Dengan kolaborasi apik antara seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) yang terlibat dalam kegiatan ekspor, komoditas perikanan asal Kalimantan Selatan diyakini akan semakin dikenal luas di mancanegara. Geliat ekspor ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan perekonomian setempat.

Kegiatan pelepasan ekspor ini dihadiri langsung oleh GM PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Internasional Syamsudin Noor beserta jajaran, perwakilan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi, Dinas Perdagangan Provinsi, Kanwil DJBC Kalimantan Bagian Selatan, Bea Cukai Banjarmasin, dan PT Garuda Indonesia di Kalimantan Selatan.

#FasilitasiPerdagangan
#KarantinaKalimantanSelatan
#BadanKarantinaIndonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *