
Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel), Rosehan Noor Bahri menyebut akan melakukan pemeriksaan ke Depo Pertamina Banjarmasin pada 1 Desember 2025 mendatang.
Hal itu diungkapkan ketika mahasiswa berada di dalam gedung DPRD Kalsel setelah mahasiswa menuntut jaminan ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) berkualitas.
“Insya Allah nanti tanggal 1 Desember kami akan ke Depo Pertamina di Kuin, kemudian kami ke SPBU yang ada di Kalsel,” ujarnya, Rabu (26/11/2025).
Bukan tanpa sebab, isu penurunan kualitas BBM ini meledak karena banyak masyarakat yang mengeluhkan kendaraan brebet diduga setelah mengisi BBM Pertalite.
Lantas, kondisi ini menyebabkan masyarakat berbondong-bondong beralih ke BBM Pertamax sampai menyebabkan kelangkaan.
Bahkan, Politisi PDI Perjuangan itu mengaku pihaknya pernah menelusuri 15 Stasiun Bahan Bakar Umum (SPBU) dari Banjarmasin hingga Martapura yang mana BBM Pertamax kosong.
“Saat kami tanyakan alasannya bermacam-macam seperti pengiriman belum dilaksanakan, kuota tidak ditambah. Kami pun kecewa dengan jawaban tersebut,” jelasnya.
Oleh sebab itu, sidak di 1 Desember 2025 nanti akan menguak penyebab kelangkaan BBM Pertamax serta kualitas BBM Pertalite yang jauh dari harapan.
Lebih jauh, CCTV di tiap SPBU juga akan dicek untuk mengetahui siapa pembeli BBM Pertamax dan Pertalite. Dari situ kelihatan apakah ada penyelewengan atau tidak.
“Apakah ada sepeda motor tangkinya dirubah, atau ada mobil tangkinya ditambah berlebih, atau ada campuran air dalam Pertalite,” pungkas Rosehan.

:quality(80)/https://kompas.id/wp-content/uploads/2017/08/20140220JUM07.jpg?w=350&resize=350,220&ssl=1)





:quality(80)/https://kompas.id/wp-content/uploads/2017/08/20140220JUM07.jpg?w=180&resize=180,130&ssl=1)



