HABARBANJAR.COM, BANJARMASIN – Kelompok Mahasiswa yang terdiri dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Universitas Islam Negeri (UIN), Universitas Mumammadiyah Banjarmasin (UMB), Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STIMIK), Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari (UNISKA), Universitas Sari Mulia, Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Banjarmasin, dan Universitas Borneo Lestari, kembali gelar Aksi Damai di Depan Gedung DPRD Prov. Kalsel, (09/09/2024)
Mahasiswa tersebut berorasi yang menuntut, diantaranya:
- Mendesak para anggota dewan yang baru dilantik agar turun kejalanan melaksanakan kegiatan parlemen jalanan sebagai tanda DPRD mendengar aspirasi masyarakat. Selama ini DPRD masa jabatan sebelumnya tidak pernah didengar dan banyak pelanggaran yang telah dilakulan DPRD Kalsel.
- Menuntut agar anggota dewan menandatangani fakta intregritas yang disusun sebagai komitmen anggota dewan yang baru dilantik agar dapat menjalankan tugasnya untuk rakyat bukan untuk kepentingan partai/kelompok/perorangan.
- Menuntut penyelesaian masalah nasional maupun daerah Kalsel yang sampai saat ini belum juga terselesaikan.
- Mahasiswa akan terus mengawal pelantikan dan kinerja anggota DPRD yang baru 5 tahun kedepan.
- Mahasiswa akan terus mengawal isu etika Kadisdik Prov. Kalsel yang tidak mempunyai etika dan mencoreng nama pendidikan di Kalsel. Bahkan sampai saat tidak pernyataan resmi dari Kadisdik Kalsel.
- Menuntut agar melakukan revisi terhadap RUU yang sebagian besar isinya merugikan masyarakat dan dapat menjadikan RUU yang pro terhadap rakyat.
- pabila hasil saat ini masih anggota dewan tidak menemui mahasiswa, akan dipastikan jumlah mahasiswa akan terus datang dengan jumlah yang lebih banyak.
Diketahui, Aksi Damai tersebut juga bertepatan dengan diselenggarakannya Pelantikan Anggota DPRD Kalsel yang baru untuk periode 2024-2029.