Beritanasional

Kalsel Targetkan Bebas Penyakit Menular pada 2029

25
×

Kalsel Targetkan Bebas Penyakit Menular pada 2029

Share this article

Kalsel Targetkan Bebas Penyakit Menular pada 2029

 

HabarBanjar – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menargetkan wilayahnya bebas penyakit menular pada tahun 2029 sebagai bagian dari komitmen jangka panjang dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Target ini dicanangkan dengan pendekatan keroyokan lintas sektor di daerah-daerah yang selama ini mencatatkan angka kasus penyakit menular tertinggi.

Melalui Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, berbagai upaya sedang dan akan terus dilakukan, terutama untuk menangani penyakit-penyakit menular seperti TBC, malaria, HIV/AIDS, dan hepatitis. Penanganan difokuskan pada kabupaten/kota dengan angka kasus yang masih tinggi, dengan mengerahkan sumber daya dari pusat, provinsi, kabupaten/kota, serta jejaring mitra pembangunan.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, Dr. Diauddin, menyatakan bahwa pendekatan kolaboratif ini menjadi strategi utama dalam percepatan eliminasi penyakit menular. “Tidak cukup hanya dari Dinkes, semua sektor harus terlibat. Kita akan melakukan intervensi terpadu, lintas sektor dan lintas program,” tegasnya.

Beberapa langkah konkret yang saat ini tengah dijalankan antara lain:

  • Pemetaan dan pelacakan kasus aktif,

  • Penguatan fasilitas layanan kesehatan primer,

  • Pemberdayaan masyarakat melalui kader kesehatan,

  • Peningkatan cakupan imunisasi dan pengobatan,

  • Penyuluhan dan edukasi berbasis komunitas,

  • Kolaborasi dengan instansi pendidikan, keagamaan, dan swasta.

Program ini juga didukung oleh Kementerian Kesehatan RI melalui kebijakan nasional “Indonesia Bebas Penyakit Menular 2029” yang menekankan pentingnya pencegahan berbasis komunitas dan penguatan sistem surveilans.

Pemerintah Provinsi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut serta dalam upaya ini, terutama dalam membangun kesadaran untuk deteksi dini, kepatuhan berobat, dan menjaga kebersihan lingkungan.

“Kalsel sehat bukan hanya tugas pemerintah, tapi gerakan bersama seluruh masyarakat,” pungkas Dr. Diauddin. (RAP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *