HABARBANJAR, KALSEL – Wilayah pesisir perairan di Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali dihadapkan pada ancaman banjir rob dalam beberapa hari ke depan. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi (Stamet) Kelas II Syamsudin Noor Banjarmasin telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi air pasang maksimum.
Kepala Stamet Syamsudin Noor, Ota Welly Jenni Thalo, menjelaskan bahwa berdasarkan prediksi data water level dan pantauan pasang surut, banjir pesisir (rob) ini berpotensi terjadi akibat adanya fase purnama yang bertepatan dengan perigee atau jarak bumi terdekat dengan bulan. Fenomena ini dapat memicu peningkatan pasang air laut maksimum.
Pasang maksimum ini diprediksi terjadi di wilayah perairan muara Sungai Barito. Rentang waktunya diperkirakan antara 11 hingga 19 Oktober 2025, terutama pada pukul 23.00-06.00 Wita, dengan ketinggian pasang maksimum yang dapat mencapai 2,9 meter.
Wilayah yang berpotensi terdampak meliputi pesisir perairan Baritokuala, Banjar, Banjarmasin, dan Tanahlaut.
Ota Welly mengimbau masyarakat yang berada dan beraktivitas di pesisir untuk selalu meningkatkan kewaspadaan. “Hal ini bisa berdampak pada terganggunya aktivitas keseharian masyarakat dan transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti bongkar muat pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta perikanan darat,” ujarnya.